Penyakit ini sangat berbahaya dan di awal tahun 1970 kasus cacar monyet pertama kali ditemukan di Kongo, Afrika. Namun, pada tahun 2022, wabah cacar telah menyebar ke berbagai negara sehingga organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menyatakannya sebagai darurat kesehatan global.
Saat ini kasus cacar telah terdeteksi di Indonesia, sehingga masyarakat perlu mewaspadai gejala dan proses penularannya serta memahami langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Gejala Penyakit Cacar Monyet
Seseorang dapat menunjukkan gejala cacar monyet sekitar 1-2 minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh. Beberapa gejala cacar monyet antara lain:
- Demam
- Sakit kepala
- Sakit otot
- Lemas
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Sakit tenggorokan
Setelah 2–4 hari demam, muncul ruam pada kulit yang mirip dengan cacar air, yaitu lepuh berisi cairan bening atau nanah. Ruam biasanya muncul di wajah dan bisa menyebar ke seluruh tubuh.
Penularan Penyakit Cacar Monyet
Virus monkeypox dapat ditularkan ke siapa saja dengan cara berikut:
- Menyentuh ruam, koreng, atau cairan tubuh dari penderita cacar monyet
- Menyentuh benda, kain, dan permukaan yang terkontaminasi virus
- Berpelukan atau berciuman dengan penderita
Konsumsi daging hewan dari pembohong juga merupakan salah satu cara penularan virus monkeypox dari hewan ke manusia. Virus ini umumnya dibawa oleh hewan, seperti tikus, tupai, monyet, kelinci, rusa, landak, dan anjing.
Wabah cacar monyet terbaru di Afrika telah dikaitkan dengan perburuan, memasak, dan memakan daging tikus atau monyet yang terinfeksi.
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Cacar Monyet
Sejauh ini, tidak ada pengobatan khusus untuk cacar monyet. Penderitaan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-4 minggu setelah terkena penyakit ini. Pengobatan yang diberikan biasanya hanya ditujukan untuk mengurangi gejala.
Meski gejala cacar umumnya tidak parah, pasien tetap menjalani isolasi untuk mencegah penularan, terutama kepada penderita imunodefisiensi yang berisiko mengalami komplikasi, seperti pneumonia dan radang otak.
Tidak ada vaksin khusus untuk mencegah cacar monyet. Meski begitu, pencegahan penyakit ini juga diketahui bisa dengan melakukan vaksinasi terhadap penyakit cacar. Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan kemampuannya dalam mencegah keparahan cacar monyet.
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan salah satu langkah utama untuk mengurangi risiko tertular penyakit ini. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah monkeypox:
- Jangan melakukan kontak dengan hewan yang diduga terinfeksi monkeypox
- Jangan konsumsi daging hewan liar dan daging yang tidak dimasak dengan matang
- Rawat dan isolasi penderita monkeypox sampai dinyatakan sembuh untuk mencegah penularan
- Rajin hidup bersih dan sehat, misalnya dengan rajin cuci tangan pakai air dan sabun
- Gunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan dan masker, saat dekat dengan penderita cacar monyet
Langkah-langkah pencegahan cacar monyet di atas merupakan upaya untuk menghindari penyebaran penyakit ini. Oleh karena itu, cobalah untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Jika Anda mengalami gejala cacar monyet seperti yang disebutkan di atas, segeralah pergi ke rumah sakit terdekat agar dokter dapat dengan cermat mengintegrasikan kondisi Anda dan memberikan pengobatan yang tepat. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah penularan monkeypox ke orang lain.